Search This Blog

Thursday, July 26, 2012

Pakar: Anak Jalanan Juga Butuh Pendidikan Layak

Jakarta (ANTARA) - Anak-anak jalanan harus menghabiskan banyak waktu mereka di jalan-jalan untuk bekerja membantu orang tua mereka dan menjadi tulang punggung keluarga, padahal mereka pun membutuhkan pendidikan yang layak sama seperti anak-anak pada umumnya.
Pengurus Yayasan Komunitas Sahabat Anak Alles Saragi di Jakarta, Kamis (25/7), mengatakan anak jalanan harus mendapat pendidikan yang layak supaya mereka memiliki harapan agar bisa mencapai masa depan yang lebih baik.
Menurut Alles, banyak anak jalanan yang putus sekolah, bahkan tidak bisa membaca, menulis dan berhitung.
"Banyak anak jalanan yang tidak dapat melanjutkan ke sekolah formal setelah putus sekolah. Oleh karena itu di sini mereka difasilitasi untuk tetap mendapat pendidikan informal," katanya.
Alles mengatakan, anak jalanan yang putus sekolah itu diajarkan kemampuan dasar antara lain membaca, menulis dan berhitung. Bagi anak jalanan yang masih bersekolah, mereka dibimbing dalam mengerjakan pekerjaan rumah, persiapan ujian dan mengulang pelajaran.
"Bagi anak jalanan yang putus sekolah, kami mendirikan Pusat Kegiatan Anak (PKA), yaitu sekolah nonformal yang membekali mereka dengan pelajaran umum, pengembangan karakter, serta keterampilan," kata Alles.
Alles berpendapat, pembekalan keterampilan dan pengembangan karakter berguna untuk menaikkan rasa percaya diri serta sebagai modal masa depan mereka. Pembekalan keterampilan yang diberikan antara lain kemampuan bahasa Inggris, olah vokal, gambar, musik, origami, memasak dan menjahit.
"Saat ini anak-anak juga diarahkan pada keterampilan desain grafis, servis pendingin ruangan, terapi, memasak dan tata rias. Kami baru saja membuka usaha reparasi pendingin ruangan yang menjadi wadah untuk menjalankan keterampilan mereka," katanya.
Diajarkan kebersihan dan disiplin

Alles juga mengatakan pengembangan karakter dibutuhkan oleh anak jalanan karena selama ini hidup mereka tidak teratur. Mereka diajarkan cara-cara untuk menjaga kebersihan dan berdisiplin.
"Perubahan yang paling terlihat dari mereka adalah dalam menjaga kebersihan. Sebelumnya mereka datang dalam keadaan kotor, kumal dan lusuh. Tetapi sekarang cara mereka berpakaian sudah rapi," katanya.
Perubahan lainnya, kata Alles, adalah dari cara mereka berbicara. Kehidupan di jalanan yang keras membuat mereka sering berkata kasar dan kotor. Namun saat ini, mereka saling mengingatkan apabila ada temannya yang kelepasan berkata kasar dan kotor.
Saat ini PKA Sahabat Anak sudah tersebar di tujuh lokasi se-Jakarta, yaitu di Prumpung, Grogol, Cijantung, Manggarai, Gambir, Tanah Abang dan Mangga Dua.
"Beberapa waktu lalu, kami baru saja membuka PKA di Kota tua," kata Humas Yayasan Komunitas Sahabat Anak, Natasha M. Roring di Jakarta, Kamis.
Alles dan Natasha berharap, adanya Yayasan Sahabat Anak ini dapat menyadarkan anak jalanan bahwa mereka berharga seperti anak-anak lainnya.
Mereka pun ingin melibatkan pihak sebanyak mungkin untuk peduli dan memberi perhatian kepada anak-anak jalanan. (tp)

Pakar: Jangan Berikan Uang Kepada Anak Jalanan

Jakarta (ANTARA) - Kampanye bertemakan "Stop Beri Uang dan Jadilah Sahabat Anak Jalanan", yang bertujuan agar masyarakat berhenti memberikan uang pada anak jalanan masih terus berlangsung di Jakarta.
"Jalanan bukan tempat yang layak untuk anak-anak. Ketika kita memberikan uang, maka mereka akan merasa betah di jalan karena bisa mendapatkan uang dengan cara yang instan," kata pengurus Yayasan Komunitas Sahabat Anak, Alles Saragi di Jakarta, Kamis.
Yayasan Sahabat Anak itu, yang merupakan sebuah komunitas peduli anak telah lama melangsungkan kampanye tersebut dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan.

Menurut Alles, sebagian besar anak jalanan memiliki pola pikir jangka pendek. Mereka cenderung memikirkan kehidupan mereka sehari-hari, bagaimana caranya mereka bisa mendapat uang untuk makan. Penghasilan mereka pun cukup tinggi, dalam sehari mereka bisa mengumpulkan uang hingga Rp200.000.
"Ini yang membuat mereka senang berada di jalanan, sebulan mereka bisa memiliki penghasilan hingga Rp1,2 juta. Mereka jadi malas beranjak karena mereka sudah mengerti arti uang," katanya.
Menurut Alles, tempat mereka sebenarnya bukanlah di jalanan untuk bekerja. Mereka tidak tahu sebenarnya mereka memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan cita-cita. Jika masyarakat ingin membantu menyejahterakan anak-anak jalanan bukan dengan memberi mereka uang. Tetapi membantu mereka mencapai masa depan lebih baik.
"Jangan memberikan uang kepada anak jalanan, sebagian orang berfikir itu dapat membantu mereka, padahal itu bisa menimbulkan masalah baru bagi mereka." ucapnya.
Teladan

Aless juga mengatakan, anak-anak jalanan membutuhkan sosok teladan bagi mereka, bukan uang. Ketika mereka bertemu dengan voluntir Yayasan Komunitas Sahabat Anak, mereka menemukan sosok untuk dijadikan contoh, sehingga mereka bisa memiliki mimpi.
"Dari mimpi itu, mereka akan menemukan motivasi untuk sekolah. Sebenarnya tugas kita adalah memberikan mereka motivasi untuk mau belajar. Sosok teladan tidak bisa mereka temukan di jalanan," katanya.
Yayasan Komunitas Sahabat Anak menjangkau pada anak-anak jalanan untuk mau masuk ke sekolah informal dan belajar di sana. Anak jalanan banyak yang tidak sekolah, sebagian dari mereka mengalami putus sekolah.
"Ketika mereka masuk sekolah informal, banyak dari mereka yang tidak memiliki kemampuan calistung (baca, tulis, hitung, red) meski ada sebagian yang memiliki kemampuan calistung tetapi masih kurang," katanya.
Ia juga mengatakan, ada mata pelajaran pendidikan karakter untuk anak jalanan di sekolah informal yang dimiliki oleh Yayasan Komunitas Sahabat Anak.
"Jalanan memiliki dampak buruk bagi mereka, tetapi dengan adanya pendidikan karakter terlihat perubahan dari perilaku mereka," tambah Alles.(rr)

Sunday, July 22, 2012

Poem By KiD "Wo Khe Yi"

Why the rain is so silent?

Is it because you crying silently?

Whose song are you listening to now?

What emotions within you are being stirred?

Can you tell me?



I write a letter with no one in mind..

This feeling is so distant..

Nothing much needs to be said..

Coz i know.. "happiness" it's really not easy..

But, I'm willing to loving you..

Even just from your shadows..



I just want to be with you..

I don't want to ever leave you..

You know..

I'll always be there for you..



I can accompany you to see the stars..

I'll make you smile sincerely..

The beauty I see everytime,

It's all because of you..



Your laugh..

your eyes..

Your warm..

Your care..

Your Smile..

Everything about you..

Makes me believe..

There is nothing in the world, I can't be..

Because of you..

I believe I can..



Wo khe yi.. Shi ying wei ni..

Friday, July 20, 2012

(tips) Empat Cara Hindari Masalah Asmara di Media Sosial

Oleh Gelar Pradipta Utama

Pada artikel sebelumnya, saya menuliskan beberapa kondisi ketika hubungan asmara makin rumit di media sosial. Ternyata saya tidak sendirian. Banyak pembaca Yahoo! membagikan pengalaman buruk mereka seputar asmara dan media sosial.

Dedy Sulistiyanto sampai harus putus dengan pacarnya gara-gara terlalu aktif di Twitter. Lucy berpendapat, tingkat perselingkuhan jadi meningkat tajam sejak adanya Facebook. Sementara itu, Rina hampir saja putus dengan pacarnya karena ia masih menyimpan fotonya bersama mantan di Facebook.

Sebenarnya, kerumitan-kerumitan seperti ini bisa dihindari dengan mudah. Pertengkaran karena media sosial, sangat tidak perlu terjadi. Masih lebih banyak hal seru yang bisa kalian lakukan berdua daripada berdebat tentang tweet.

Inilah beberapa cara agar kamu dan pasanganmu tidak bertengkar hanya karena masalah-masalah sepele di media sosial.

Percaya
Jika tercipta kepercayaan di antara kalian, niscaya tidak akan ada komentar, "Siapa sih dia? Kok sering banget mention kamu," atau, "Kok kamu masih simpan foto berdua mantan kamu di Facebook?" atau, "Itu kamu foto sama siapa di Instagram?"

Hukum paling dasar dari sebuah hubungan adalah, kepercayaan. Bila poin ini masih kamu miliki bersama pasangan kamu, tidak peduli sesering apa pacarmu mention, berbalas wall, dan Hangout dengan wanita lain, kamu tidak akan peduli. Toh kamu masih percaya dengannya.

Tapi ini tidak mudah.

Jangan kepo
Keuntungan dan juga kerugian dari media sosial adalah, hampir seluruh aktivitas kamu bisa dilacak. Mention, wall, foto, hingga pertemanan baru, semua dapat diketahui semudah membuka halaman profil.

Belum cukup? Jika kamu kepo (penasaran) dalam kadar dan dedikasi tinggi, kamu bisa gunakan mesin pencari di setiap media sosial. Cukup masukkan hashtag, username, atau bahkan keyword tertentu. Begitu mudah untuk kepo di media sosial.

Tapi ada baiknya kamu tidak memanfaatkan fitur-fitur ini berlebihan. Tidak perlu memeriksa siapa saja yang hari ini mention pacarmu —> lalu menemukan username wanita yang berkali-kali mention dia —> yang lalu kamu cari usernamenya di Twitter — dan mencari tahu lebih lanjut siapa dia, di mana dia kerja, seperti apa mukanya, dan apa hubungannya dengan pacarmu.

Setelah begitu banyak emosi dan pikiran yang kamu keluarkan, ternyata wanita ini hanya teman lama pacarmu. Bayangkan berapa banyak waktu, pertengkaran, dan emosi yang bisa kamu simpan jika kamu tidak kepo sedari awal.

Jangan saling follow
Jika kamu dan pasangan susah percaya satu sama lain — sementara hasrat penasaran juga tak bisa dikendalikan — mungkin sudah saatnya menjadi sedikit lebih dewasa.
Jangan berteman dengan pasanganmu di media sosial.

Mudah saja, hal ini untuk mengurangi masalah-masalah kecil yang dapat muncul saat kamu melihat tweet, wall, atau aktivitas dia lainnya di media sosial. Semua dapat dihindari jika kamu tak berteman dengannya. Kamu tak perlu melihat tweetnya di timeline kamu.

Kamu tak perlu melihat temannya menandai fotonya bersama teman wanita. Kamu tak perlu melihat ia meretweet @Yahoo_id yang berisi artikel "Empat Cara Hindari Masalah Asmara di Media Sosial".

Mungkin sesekali kamu akan meluangkan waktu untuk memeriksa profilnya, mungkin sesekali kamu akan bertanya padanya apa saja yang dia lakukan, mungkin sesekali kamu akan mempertanyakan beberapa maksud tweetnya, tapi saat itu kalian berdua sudah tidak terlalu peduli pada hal ini.

Kurangnya interaksi online akan membuat kalian berdua lebih memilih menghabiskan waktu berkualitas daripada mempermasalahkan tweet dan wall.

Jangan buat akun media sosial
Sudah tidak berteman, namun justru kamu semakin sulit percaya padanya? Kamu lebih sering memeriksa profilnya, tab mention, hingga mencoba masuk ke akunnya dan memeriksa pesan pribadinya?

Hmm, mungkin sudah saatnya kamu memikirkan untuk tidak menggunakan media sosial.

Apakah menggunakan media sosial membuat hubungan kalian lebih tenteram? Apakah Twitter menjadi tempat kalian berdua saling memberi semangat tiap pagi? Apakah Google+ menjadi tempat kamu Hangout berdua saat kalian jauh?

Apakah Facebook jadi tempat kalian mengunggah foto saat kencan? Jika ya, berarti Twitter, Facebook, dan semacamnya sudah membantu hubungan kalian menjadi lebih baik.

Apakah media sosial membuat kalian berdua menghabiskan waktu bersama kalian yang sedikit untuk bertengkar? Apakah kamu lebih memilih membalas mention mantan daripada mention pacarmu? Apa kamu lebih memilih membongkar akun pacarmu, daripada memberi ia semangat saat bekerja?

Apa kamu lebih sering mempermasalahkan fotonya di Facebook bersama teman-temannya daripada memujinya saat dia mengirimkan tautan videonya di YouTube yang khusus dibuat untukmu?

Jika ya, mungkin kamu perlu berpikir ulang tentang menggunakan media sosial.

Ada saran lain? Saya tunggu di kolom komentar, ya.

Monday, July 16, 2012

(tips) Dilema Seorang Ibu

Oleh Fidelia

Ghiboo.com - Bekerja atau tinggal di rumah, ini sering menjadi dilema dan keputusan yang terkadang sulit dipilih seorang ibu. Karena khawatir anak tidak terurus dengan baik, maka sebagian besar ibu memutuskan tinggal di rumah.


Sebaliknya, sebuah studi oleh American Psyichological Association menunjukkan, ibu yang bekerja sebenarnya orang-orang yang lebih baik membesarkan anak-anak mereka ketimbang yang tinggal di rumah.


Studi ini juga melaporkan bahwa ibu yang bekerja, kesehatannya lebih baik. Sedangkan ibu yang bekerja di rumah dan harus mengurus segala sesuatunya memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.


Berikut beberapa pendapat para wanita India terhadap hasil studi ini yang dikutip dari Timesofindia, Senin (9/7).


Tidak benar


Ibu yang memutuskan tinggal di rumah tidak benar kalau harus melepaskan ambisi dan keinginan demi mengurus anak mereka. Aktris Manini Mishra misalnya, mengatakan ibu yang tinggal di rumah pada dasarnya berkonstribusi sebanyak seorang ibu yang bekerja.


Benar, perempuan multi-tasking.
Perempuan dikenal sebagai mahluk multi-tasking. Aktris Poonam Dhillon mengatakan wanita yang bekerja selalu lebih mampu dan multi-tasking serta menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak-anak mereka. "Ini memberikan kontribusi untuk pengembangan keseluruhan aspek pada anak," ujarnya.


SOS Mommy


Aktris Smita Jaykar merasa bahwa tinggal di rumah membuat anak-anak mereka tergantung pada mereka untuk semuanya. Menurutnya, tinggal di rumah cenderung membuat anak-anak merasa kemerdekaan mereka direnggut. Smita melihat anak-anaknya jauh lebih mandiri daripada kebanyakan anak-anak usia mereka.


Tidak berlaku disemua tempat


Beberapa orang berpendapat bahwa studi yang dilakukan di luar negeri ini tidak ada relevansinya di India. Aktris Renuka Shahane menekankan pada aspek kesehatan.


"Studi ini tidak berlaku bagi para wanita India. Di sini, wanita bekerja atau tidak, tingkat stressnya sama saja. Di Barat, wanita bekerja ketika pulang di rumah bisa santai, tapi kalau di India begitu pulang ke rumah harus menangani banyak hal, itu yang menyebabkan stres," jelasnya.


Kerja adalah kebahagiaan


Kebahagiaan pribadi selalu merupakan kekuatan pendorong saat mengambil keputusan penting. Aktris Majari Phadnis mengatakan para ibu yang tinggal di rumah pusat kehidupan mereka, cenderung disekitar anak-anak mereka. Disisi lain, ibu bekerja dan di rumah sama baiknya. Bila keduanya bisa dikelola dengan baik akan memberikan rasa keberhasilan.


Tidak perlu dikhawatirkan


Pembuat film Chitra Palekar merasa bahwa kedua hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Ibu bekerja atau hanya di rumah sama baiknya. Selama Anda senang dan bisa memberikan ruang kepada anak, maka disaat itu pula Anda memberikan kontribusi pada pertumbuhan anak Anda.

Saturday, July 14, 2012

Poem By KiD "Memory"

time is running beside me
quietly & so silence
unconsciously
green leaves have become yellow

stories about us are long gone
but all was still spinning in my mind
like a beautiful movie about me and you

your cheerful laughter
warm touch of your
and your confusing words
depicted in the movie

until now
I still don't know
have you ever love me?

memories of you continue to emerge
makes me want to go back
to the time when I'm with you
to continue the story of us

I want to go back to the past
hug you tightly
and do not let you go again

maybe now
all won't be the same
maybe now
our love story are running

I don't know if it's still in time
if I Want to see the world you see
coz I wanted to be part of your dream

I want to go back to the past
to tempt your blushing face
to see your childish side
and feel the sweetness of our togetherness

memories of you
I will always remember
with a smile on my face

Thursday, July 12, 2012

(kesehatan) Cacingan dan Amandel Turunkan Kecerdasan Anak

Oleh Innes

Ghiboo.com - Kesehatan menjadi faktor penting yang mendasari kehidupan seseorang. Termasuk, prestasi seorang anak di sekolah.


Anak yang mengalami masalah kesehatan akan memicu permasalahan daya tangkap pada proses belajar dan seringnya tidak masuk sekolah (absen), sehingga terjadi penurunan prestasi akademik.


Menurut drg. Ratna Kirana, Kasubdit Anak Usia Sekolah dan Remaja Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa faktor pendukung lain mengapa anak mengalami permasalahan pada bidang akademiknya.


1. Tidak sarapan pagi


Banyak orang tua kurang perhatian pada anak dan tidak memiliki cukup waktu untuk menyiapkan sarapan. Selain itu, mitos yang mengatakan makan banyak bikin ngantuk menjadi salah satu alasan mengapa anak sekolah jarang sarapan.


Jika anak tidak sarapan maka tidak akan memiliki banyak energi untuk aktivitas otak. Akibatnya, kurang konsentrasi, ngantuk, lemah, letih, dan lesu. Apabila dibiarkan, maka mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.


2. Pembesaran tonsil (amandel)


Amandel tidak hanya membuat anak kesulitan bernapas. Tetapi juga memengaruhi kemampuan akademiknya. Amandel yang bersarang di tenggorokan dapat menghambat laju oksigen ke otak, sehingga menyebabkan aliran oksigen ke otak menjadi berkurang.


Oksigen dibutuhkan sel-sel otak untuk melakukan aktifitas rutin sehari-hari. Kekurangan oksigen di otak menyebabkan anak susah berkonsentrasi.


3. Cacingan


Telur cacing dapat masuk ke mulut melalui makanan tercemar, tangan atau larva cacing masuk menembus pori-pori kulit saat anak main di tanah tanpa alas kaki.


Cacingan menyebabkan anak mengalami kekurangan gizi, sehingga menyebabkan anak menjadi kurus, anemia, cepat lelah dan mengantuk, serta penurunan kecerdasan.


Cacingan dikaitkan dengan rendahnya kesadaran untuk mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan setelah BAB.


Tuesday, July 10, 2012

(kesehatan) Bahan Penting Bagi Kulit Sensitif

Oleh Fashionese Daily

Kulit sensitif dapat terjadi akibat beberapa hal, seperti adanya jerawat dan dehidrasi. Karena itu, penanganan terhadap kulit sensitif pun berbeda-beda. Penanganan kulit sensitif akibat jerawat sangat berbeda dengan penanganan kulit sensitif karena faktor lingkungan.

Karena kulit saya tergolong sensitif, saya jadi lebih memperhatikan bahan-bahan yang dapat membantu “menenangkan” kulit saya.

Secara umum, banyak bahan yang dinilai berguna untuk kulit sensitif dan membantu proses penyembuhan kulit. Rata-rata bahan tersebut berperan sebagai antiradang. Berikut ini di antaranya:

Kamomil
Efek menenangkan dari teh kamomil sudah dikenal luas, tetapi tahukah Anda bahan tersebut juga sama menenangkannya bagi kulit?

Kamomil memiliki sifat penyembuhan alami yang akan membantu proses peremajaan kulit dan antiradang. Sifat antiseptiknya membuat bahan ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki masalah dengan jerawat. Sekantong teh kamomil tak hanya membantu mengempeskan mata bengkak, tapi juga bagian tubuh lain.

Lavender
Secara umum, lavender disinyalir dapat membantu membuat otot rileks, menghilangkan rasa sakit dan berguna membunuh kuman. Jadi, ketika digunakan sebagai produk perawatan kulit, lavender mampu membantu relaksasi otot-otot di wajah anda, serta membuatnya terlihat lebih kenyal. Bahan tersebut juga berguna untuk kulit yang terbakar karena matahari, dan mengobati kulit pecah-pecah. Dan yang terakhir, saya sangat suka aromanya yang menenangkan.

Lidah buaya
Lidah buaya atau aloe vera sejak lama terkenal mampu mengobati kulit kemerahan dan perdangan. Teksturnya yang seperti gel terasa menyenangkan di kulit — bahkan ketika digunakan langsung dari tanaman. Karena itu, banyak sekali kita melihat produk perawatan kulit yang mengandung aloe vera — sebab melembutkan kulit dan mudah diserap.

Kafein
Saya mengonsumsi kopi tiap hari. Kalau kafein juga ternyata baik untuk kulit saya, kenapa tidak? Saya ingat betul saat memasukkan kopi sebagai campuran bahan scrub untuk menyamarkan parut di kulit saya. Hasilnya sangat memuaskan.

Kulit saya yang pecah-pecah dan sangat kering terasa halus, kenyal dan parut sayapun tidak setegas sebelumnya. Dan rupanya, bahan kafein sendiri banyak digunakan dalam produk perawatan kulit wajah karena bersifat antiradang, sehingga cocok bagi kulit sensitif. Bahkan ada studi yang menunjukkan bahwa kafein, apabila diolehkan ke wawah, dapat membantu mengurangi sel yang rusak dan tidak mengganggu sel yang sehat.

Mawar
Dikenal sebagai antikoksidan yang sangat kuat dan mampu memperkuat sel kulit serta membantu regenerasi jaringan kulit. Hal tersebut sangat dibutuhkan ketika kulit Anda mengelupas dan pecah-pecah.

Minyak mawar juga dipercaya dapat mempertahankan kelembapan kulit. Orang dengan kulit yang sangat kering, seperti saya, akan sangat merasakan betapa membantunya bahan mawar dalam menjaga kulit supaya tetap lembap sepanjang hari. Selain lavender, saya juga sangat menyukai aroma bahan tersebut.

Sebagai penutup, karena kulit sensitif bisa disebabkan oleh bermacam-macam faktor, kadang butuh beberapa coba-coba sebelum akhirnya menemukan produk atau bahan yang nyaman bagi Anda. Pada akhirnya, semua terserah Anda. Lebih nyaman dengan produk yang mana?

Monday, July 9, 2012

(kesehatan) Anjing Lindungi Bayi dari Beberapa Infeksi Penelitian

AFP

Washington (AFP/ANTARA) - Bayi yang menghabiskan waktu di sekitar anjing peliharaan memiliki lebih sedikit infeksi telinga dan penyakit pernapasan daripada mereka yang rumahnya tidak memiliki kewan peliharaan, kata sebuah penelitian yang dirilis Senin.


Penelitian yang diterbitkan di jurnal Pediatrics AS (Amerika Serikat), tidak mengatakan mengapa tetapi menyarankan berada di sekitar anjing yang menghabiskan setidaknya sebagian dari hari di luar ruangan, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak pada tahun pertama kehidupan.


Kucing juga sepertinya memberikan perlindungan kepada bayi, meskipun efek yang diamati lebih lemah dibandingkan dengan anjing.


Penelitian tersebut didasarkan pada 397 anak-anak di Finlandia yang orang tuanya membuat buku harian setiap pekan merekam keadaan kesehatan anak mereka selama tahun pertama bayi, dari sembilan pekan hingga 52 pekan.


Secara keseluruhan, bayi yang berada di rumah dengan kucing atau anjing sekitar 30 persen lebih sedikit memiliki gejala infeksi pernapasan, termasuk batuk, bersin, rhinitis (hidung tersumbat atau berair) dan demam, dan sekitar setengah kemungkinan terkena infeksi telinga.


"Jika anak memiliki kontak dengan anjing atau kucing di rumah, mereka secara signifikan lebih sehat selama masa penelitian tersebut," kata sebuah penelitian yang dipimpin para ahli di Kuopio University Hospital di Finlandia.


Hubungan yang paling protektif terlihat pada anak yang memiliki anjing di dalam rumah selama enam jam sehari, dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki anjing atau yang memiliki anjing yang selalu di luar rumah.


"Kami menawarkan bukti awal bahwa kepemilikan anjing dapat melindungi terhadap infeksi saluran pernafasan selama tahun pertama kehidupan," kata penelitian tersebut.


"Kami berspekulasi bahwa kontak hewan dapat membantu untuk mematangkan sistem kekebalan, yang menyebabkan respon kekebalan lebih tenang dan durasi infeksi yang lebih singkat."


Peningkatan tersebut signifikan, bahkan setelah para peneliti mengesampingkan faktor lain yang dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti yang tidak disusui, menghadiri tempat penitipan anak, yang dibesarkan oleh perokok atau orang tua dengan asma, atau memiliki saudara kandung yang lebih tua dalam rumah tangga.


Selain memiliki infeksi telinga dan infeksi saluran pernapasan yang lebih jarang, bayi yang dekat dengan anjing cenderung hanya perlu sedikit antibiotik dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan di rumah, katanya.


Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang bertentangan, dengan beberapa penelitian yang menemukan tidak ada manfaat untuk anak-anak yang lebih tua berada di sekitar hewan peliharaan berbulu dan lainnya menemukan bahwa kontak hewan dapat memberikan perlindungan terhadap pilek dan penyakit perut.


Penulis mengatakan penelitian mereka berbeda dengan analisis sebelumnya karena berfokus hanya pada tahun pertama setelah melahirkan dan tidak termasuk anak-anak yang lebih tua. (ia/ml)

Sunday, July 1, 2012

POEM BY KiD "DAY"

jangan terlalu fokus dengan kemarin (masa lalu),
karena yg sudah lewat tidak bisa diubah lagi

jangan terlalu fokus dengan hari ini (masa sekarang),
karena kalau dihabiskan hari ini, tidak akan ada sisa untuk esok

jangan terlalu fokus dengan besok (masa depan),
karena kemarin dan hari ini menentukan kita yg esok..

hidup itu harus balance / seimbang
jangan terlalu fokus pada 1 hal sampai melupakan hal lain

ingat lah kemarin,
karena pengalaman lah yg membuat kita lebih kuat hari ini

lakukan lah hari ini,
karena esok yg berkwalitas adalah hasil dari perbuatan kita hari ini

pikirkanlah besok,
karena semua yg kita lalukan demi masa depan yg lebih baik