Search This Blog

Friday, May 10, 2013

(info) Payudara Kecil Bukan Berarti ASI Minim

Oleh Plasadana

Oleh: Erly Towoliu

Banyak calon ibu yang cemas dengan ukuran payudaranya yang kecil. Mereka khawatir produksi ASI tidak akan memadai.

"Banyaknya ASI tidak ditentukan oleh ukuran besar atau kecilnya payudara," ujar Konselor Laktasi dr. Ambarsari Kusuma Ningtyas.

Ambarsari memaparkan, produksi ASI terjadi lantaran didorong oleh beberapa hormon, di antaranya prolaktin dan oksitosin. Pada umumnya setelah 2-3 hari melahirkan, produksi ASI meningkat karena hormon penghambatnya (ada sejak sebelum melahirkan) mulai menurun.

Hormon prolaktin yang memproduksi ASI ini lebih banyak dihasilkan pada malam hari. "Karena itu, menyusui pada waktu itu mampu menjaga pasokan ASI," katanya.

Sementara itu, hormon oksitosin dihasilkan otak, yang muncul akibat rangsangan dari puting payudara saat bayi menyusu. Hormon yang dikirim dari otak ini kemudian memeras kelenjar-kelenjar yang penuh berisi ASI, untuk selanjutnya keluar melalui puting.

Hormon tersebut kadang disebut juga sebagai hormon cinta. Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, hormon ini bisa membuat seorang ibu begitu cinta pada bayinya, serta membuatnya tenang.

"Ibu yang memberikan botol susu pada bayinya mungkin tidak memiliki perasaan yang sama," ungkap Ambarsari. "Sebab refleks oksitosin sangat dipengaruhi oleh pikiran, perasaan dan sensasi ibu."

Perasaan positif, semacam senang dan puas terhadap bayinya, serta percaya diri bahwa ASI miliknya yang terbaik untuk sang bayi, bisa membantu refleks oksitosin bekerja. "Dengan begitu, ASI-nya mengalir," kata Ambarsari.

Sebaliknya perasaan negatif, misalnya kesakitan, cemas, marah atau khawatir bahwa tidak punya cukup ASI, dapat menghambat refleks oksitosin. Bahkan menghentikan ASI mengalir.
"Produksi ASI juga dikendalikan di dalam payudara itu sendiri," lanjut Ambarsari.

Bisa saja, kata dia, hormon oksitosin dan prolaktin sama-sama mengalir ke kedua payudara, tapi hanya satu payudara yang menghasilkan ASI. Ini terjadi akibat ASI yang keluar tidak normal, sehingga banyak yang tertinggal. Produksi jadi terhambat.

Contoh paling mudah, ketika bayi lebih banyak menyusu pada satu payudara, maka payudara itu bakal memproduksi ASI lebih banyak ketimbang satunya lagi. "Dengan diisap bayi atau diperah, zat penghambat produksi ASI ikut keluar," kata dokter kelahiran Sleman, 24 Februari 1984 ini.

Jadi kuncinya,  semakin sering ASI dikeluarkan, baik dengan cara disusukan ataupun diperah, ASI akan semakin banyak diproduksi. Selain faktor psikologis dan alami yang memproduksi ASI ini, beberapa makanan juga bisa membantu.

Ambarsari menyebutkan, di antaranya daun katuk, daun pepaya, serta kacang-kacangan. Makanan itu dikenal dengan istilah laktagog.

Makanan-makanan tersebut boleh saja dikonsumsi secara ekstra selama proses menyusui. Namun yang terpenting adalah menjaga asupan makan ibu dengan cara mengonsumsi makanan bernilai gizi tinggi, variatif, dengan porsi secukupnya saja tidak perlu hingga berlebihan.

Berikut ini tips dari dr. Ambarsari untuk meningkatkan rangsangan pada refleks oksitosi, hormon yang mampu memproduksi ASI:

1. Untuk suami dan keluarga: bantu ibu secara psikologis dengan cara bangkitkan rasa percaya dirinya.

2. Cobalah bantu mengurangi sumber-sumber nyeri dan kecemasannya.

3. Bantu juga ibu membangun pikiran dan perasaan positif tentang bayinya.

4. Bagi ibu yang baru melahirkan, sering-sering duduk tenang, baik sendiri maupun dengan teman yang mendukung. Beberapa ibu dapat memerah dengan mudah dalam kelompok yang terdiri dari sesama ibu menyusui

5. Mendekap bayi dengan kontak kulit jika memungkinkan. Ibu dapat mendekap bayi di pangkuannya sambil memerah ASI. Jika tidak memungkinkan, bisa sambil memandangi bayinya. Jika ini masih tidak memungkinkan juga, kadang hanya dengan menatap foto bayinya pun bisa membantu

(cinta) Para Wanita di Kehidupan Pria

Oleh Cosmopolitan

Ghiboo.com - Hidup ini penuh dengan perjuangan. Banyak hal yang membutuhkan tenaga ekstra keras untuk dipertahankan, sebut saja pekerjaan, reputasi, keluarga, termasuk pria yang Anda cintai.


Namun, seperti pertandingan pada umumnya, seseorang tidak bisa memenangkan semua pertandingan.


Hal ini yang Kami ambil menjadi gambaran dalam kehidupan Anda dan si dia. Berhadapan dengan wanita-wanita di bawah ini, Anda perlu ekstra hati-hati.


Memang tidak ada jaminan hubungan Anda akan mulus-mulus saja. Namun, bersikap hormat kepada wanita-wanita ini akan menambah nilai plus Anda.

His Mom


Terserah mau disebut 'anak mami' atau sebutan lainnya, kebanyakan pria akan menempatkan sang ibunda pada posisi 'defense' jika berhadapan dengan Anda.


"Walau masyarakat berkembang dengan sangat modern, kami akan tetap mencintai ibu kami sampai akhir usia," kata Bima, 31 tahun. Coba tanyakan beberapa pria lain, termasuk si dia, dan Anda akan mendapatkan jawaban yang sama.

His Sister


"Sama seperti Anda melindungi saudara kandung Anda sendiri, kakak atau adik perempuan kami juga akan melindungi kami sekuat tenaga," terang Didi, 25 tahun. Bahkan, hal yang sama juga terlihat dari film The Godfather.


Satu kalimat yang diucapkan oleh Michael Corleone, menjadi kalimat yang akan selalu diingat oleh kaum pria: "Don't ever take sides against the family ever". Jadi, jika Anda mau maju 'berperang' melawan keluarga kami, sebaiknya berpikir dua kali.

His Best Female Friend


Jikalau si dia sudah bersahabat dekat dengannya sebelum Anda menjadi pasangan, Anda harus berhati-hati. "Ia sudah lama menjadi bagian hidup saya," kata Joni 27 tahun.


"Beberapa perjalanan juga telah kami lewati bersama, jadi seharusnya kekasih saya harus bisa menerimanya". Jika si dia mempunyai sahabat karib wanita, pastikan Anda bertemu dengannya satu minggu sekali dan pelajari apa peran yang dimainkannya dalam hidup kekasih Anda.

His Boss


Masalah pulang larut malam akan selalu menjadi masalah bagi pegawai kantoran. Namun Anda harus segera 'berdamai' dengan hal ini, meskipun atasannya adalah seorang wanita.


Alasan yang kerap digunakan juga bukan hal yang mengejutkan: "Karierku sedang berada di puncak, jadi jam pulang malam yang terkadang mengganggu kencan sudah menjadi kebiasaan," kata Donny, 24 tahun. (ins)


(Cosmopolitan Indonesia edisi Oktober 2011)

(kewanitaan) Pantau Kesehatan Vagina Melalui Keputihan

Oleh Innes Sabatini

Ghiboo.com - Keputihan merupakan kondisi yang normal dan sering terjadi.


Keputihan yang normal menandakan fungsi tubuh yang sehat, sekaligus menjadi cara tubuh untuk membersihkan dan melindungi vagina.


Namun, harus tetap diwaspadai. Jumlah dan warna cairan yang abnormal dapat mengindikasikan adanya ketidakberesan dalam kesehatan wanita.

Kuning keju. Warna putih kekuningan menunjukkan adanya infeksi jamur. Jaga zona V Anda karena rawan terhadap serangan jamur, yang suka lingkungan yang hangat, gelap dan lembab. Kondisin ini sangat umum terjadi pada wanita yang sedang hamil, menderita diabetes atau mengonsumsi antibiotik.

Kecoklatan. Keluarnya cairan berwarna kecoklatan seperti setelah menstruasi, umumnya dipicu oleh konsumsi pil kontrasepsi. Jika hal ini terjadi terus-menerus, kunjungi dokter kandungan Anda untuk dapat membicarakan mengenai pilihan kontrasepsi lainnya. Namun tetap waspada, karena ada kemungkinan gejala awal masalah polip, fibroid, peradangan dan infeksi serviks.

Kuning. Cairan vagina Anda berwarna kekuningan, gatal, sakit dan berbau? Segera temui dokter! Kondisi ini bisa menandakan adanya gonore (kencing nanah). Jika tidak segera diobati, infeksi dapat menyebar, menyebabkan radang panggul yang sangat nyeri.

Hijau keabu-abuan. Ini merupakan tanda dari kondisi serius, yang disebut trikomoniasis. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh pasangan yang tidak menggunakan kondom saat seks. Wanita dengan trikomoniasis umumnya merasakan gatal-gatal atau rasa panas di vagina.

Thursday, May 2, 2013

(kehamilan) Olahraga untuk Membentuk Tubuh Langsing Pasca Melahirkan

DuniaFitnes.com

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para wanita adalah, “Bagaimana cara menurunkan berat badan setelah melahirkan?”. Nah, berikut ini ada panduan olahraga yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin memangkas timbunan lemak pasca melahirkan. Bahkan olahraga ini juga dapat Anda lakukan di rumah!

Lemak yang ‘nyangkut’ setelah melahirkan adalah momok yang menghantui sebagian besar ibu muda setelah mengandung selama 9 bulan dan mengalami kenaikan berat badan 10 – 20 kg bahkan lebih. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka olahraga di gym yang cukup menguras waktu dari waktu perjalanan, latihan hingga pulang maka banyak ibu muda yang mengabaikan urusan latihan ini.

Untuk hal seperti ini, diperlukan suatu pola latihan yang sederhana dan singkat namun memberikan Afterburn Effect, suatu efek meningkatkan metabolism tubuh sehingga proses pembakaran lemak terjadi terus menerus selama 36 – 48 jam ke depan.

Manfaat olahraga bagi ibu-ibu muda yang baru melahirkan setelah melewati masa pemulihan adalah:

    mengaktifkan kembali metabolisme tubuh
    membakar kalori tubuh
    membentuk tubuh agar lebih kencang
    menurunkan berat badan hingga berat ideal
    menurunkan risiko osteoporosis dan tersumbatnya aliran darah
    menurunkan risiko kolesterol dan tekanan darah tinggi
    menurunkan risiko terkena serangan jantung serta menunda penuaan dini

Sedangkan beberapa mitos seputar latihan dan diet yang perlu Anda ketahui antara lain:

    Latihan perut akan hilangkan lemak di perut
    Latihan perut akan menguatkan otot perut dan memperbaiki postur Anda. Namun apakah latihan perut akan menghilangkan lemak di sekitar perut? Jawabannya tidak bisa!
    Anda tidak bisa memilih area mana yang ingin Anda kurangi. Cara untuk membakar lemak adalah gabungkan olahraga latihan beban dengan kardio serta atur pola makan Anda. Kombinasi ini akan mengurangi kadar lemak tubuh Anda sehingga otot perut bisa lebih tampak.
    Apabila Anda membentuk otot lalu berhenti latihan, otot tersebut akan berubah menjadi lemak
    Latihan membangun jaringan otot dan mengurangi jaringan lemak. Otot dan lemak adalah jaringan yang berbeda dan tidak bisa saling berubah satu sama lain. Biasanya yang sering terjadi saat berhenti latihan adalah nafsu makan yang tidak terkontrol menyebabkan asupan kalori meningkat dengan pembakaran kalori yang minimal.
    Makan banyak akan membuat saya gemuk
    Makan banyak kue atau permen pasti akan membuat Anda gemuk. Begitu juga makan banyak beras merah, ayam ataupun pisang. Tidak ada satupun jenis makanan yang bisa disebut aman tidak menimbulkan lemak di badan. Yang perlu Anda pahami di sini adalah setiap makanan mengandung kalori dan ada yang mengandung nutrisi lainnya. Apabila Anda kelebihan makan di saat tubuh Anda tidak membutuhkan makanan, maka akan disimpan sebagai lemak. Para model, atlit bodycontest ataupun binaraga seringkali makan 5-6x sehari dengan porsi lebih kecil untuk meningkatkan metabolism agar tubuhnya senantiasa membakar kalori, selain itu untuk menjaga ototnya.
    Saya tidak boleh makan setelah jam 9 malam
    Beberapa orang berpikir tubuh berhenti membakar kalori pada malam hari, anggapan ini salah. Tidak penting kapan Anda makan, namun lebih penting apa dan berapa banyak makanan yang Anda konsumsi seharian. Jika Anda makan lebih dari kalori yang tubuh Anda butuhkan, berat Anda jelas akan naik.
    Cewek jangan latihan beban
    Terpengaruh oleh gambar-gambar cewek kekar, kebanyakan cewek takut latihan beban akan membuat tubuh mereka macho dan maskulin. Mereka ingin menurunkan berat badan, bukan meningkatkan massa otot. Yang pasti, latihan beban jelas akan memberikan benefit bagi Anda. Latihan beban tidak hanya membuat tubuh Anda lebih langsing dan kencang, namun juga meningkatkan BMR (jumlah kalori terbakar saat Anda tidak beraktivitas) dan melindungi Anda dari risiko osteoporosis. Semakin rajin dan giat cewek berlatih, secara genetik akan menjadi semakin feminim, sedangkan cowok akan menjadi macho. Selain itu, perbedaan jumlah hormon testosteron cewek yang jauh lebih rendah dari cowok membuat cewek akan tetap feminim, bukan macho dan maskulin.

Konsep latihan yang diperlukan adalah latihan yang intens, singkat dan membawa efek Afterburn. Jenis latihan Bodyworkout dikombinasikan dengan Circuit Training akan cocok untuk tujuan ini. Latihan ini hanya memerlukan di bawah 10 menit dan bisa dilakukan di rumah tanpa perlu menyediakan alat apa pun. Latihan ini juga hanya perlu dilakukan seminggu 3 kali karena tubuh setelah lama tidak berolahraga pasti perlu waktu pemulihan yang lebih lama dari yang aktif berolahraga, jadi bisa dilakukan Senin-Rabu-Jumat atau Selasa-Kamis-Sabtu, sesuaikan dengan jadwal Anda.

Hasil yang diharapkan dari latihan ini adalah Anda akan merasa lebih ringan dan kencang serta sehat secara fisik maupun mental. Gabungkan latihan ini dengan pengaturan pola makan rendah kalori dan suplementasi Ultra Ripped Fast Acting Formula, pembakar lemak untuk membantu memangkas timbunan lemak di tubuh Anda.

Berikut contoh program latihannya:
Week 1 & 2     Set     Durasi
Squat     3     20 Detik
Mountain Climber     3     20 Detik
Butt Kick     3     20 Detik
Low Plank     3     20 Detik
Jumping Jack     3     20 Detik
Week 3 & 4     Set     Durasi
Lunges     3     20 Detik
Donkey Kick     3     20 Detik
Mummy Kick     3     20 Detik
Side Plank     3     20 Detik
Jumping Jack     3     20 Detik

NB: Rest per set kurang lebih 30 detik
NB: Lakukan 3 kali seminggu

(info) Olahraga Beladiri yang Cocok dengan Perempuan

Oleh Plasadana

Ditulis oleh: Kusuma

Olahraga bela diri identik dengan benturan fisik dan biasanya ditekuni oleh para pria. Karena itu ada yang menganggap perempuan kurang layak dengan olahraga beladiri yang dekat dengan kekerasan.

Lalu apakah perempuan terbatas memilih atau menekuni olahraga beladiri?

Tidak juga, karena ada beberapa seni bela diri yang memang dikhususkan bagi perempuan. Walaupun tak sedikit perempuan yang memang sengaja belajar bela diri.

Untuk kebutuhan itu, olahraga Taekwondo dan Muay Thai merupakan pilihan bagi para wanita yang tak takut dengan olahraga keras. Taekwondo tak hanya sebagai alat untuk menjaga diri, tapi juga bisa membangun otot yang kuat, terutama di bagian kaki.

Sementara Muay Thai, beladiri asal Thailand ini memang tergolong brutal dan agresif. Olahraga ini sedang naik daun dan banyak perempuan yang mempelajarinya.

Seni beladiri ini memadukan tempo cepat dan kontak fisik yang begitu menguras tenaga fisik. Namun karakter inilah yang memikat orang-orang yang menekuninya.

Selain dua olahraga keras itu, lalu ada Women's Self Defense (WSD). WSD, sesuai namanya, memang untuk perempuan. Bukan hanya sebatas teknik atau jurus beladiri, peserta juga diajarkan untuk berolahraga agar memiliki stamina dan pikiran yang baik.

WSD juga mengasah kemampuan naluri perempuan dalam mencium kejahatan yang mendekatinya. Modal utama dari WSD adalah otak. Jadi perempuan dilatih untuk dapat berpikir jernih meski dalam keadaan terdesak.

Jenis WSD ada bermacam-macam. Salah satunya Kushin Ryu (WSDK). Program pelatihan beladiri praktis WSDK dikemas agar para perempuan dari berbagai strata usia bisa menerima pelatihan dengan sangat mudah.

Teknik yang diberikan adalah teknik-teknik yang sangat mudah namun mematikan. Dirancang khusus agar perempuan dalam upaya memberi daya kejut kepada para pelaku, sehingga mampumenghindari kondisi yang lebih buruk.

"Jadi WSDK ingin memberikan pengetahuan terhadap perempuan seluas-luasnya mengenai bela diri praktis sebagai benteng pertahanan diri,” kata Eko Hendrawan, salah satu instruktur olahraga WSDK.

Kemudian masih ada Kempo yang juga layak digeluti perempuan. Seni bela diri asal dari Jepang ini lebih menekankan pada gerakan halus. Awalnya Kempo merupakan seni beladiri yang dipelajari oleh para Biksu, karena erat dengan kepercayaan Budha. Maka para pengguna Kempo tidak dianjurkan untuk menyerang terlebih dulu. Prinsip ‘bertahan’ dan ‘bela diri’ sangat dipegang oleh olahraga yang banyak dipertandingkan di tingkat nasional dan internasional ini.

Lalu satu lagi beladiri asal Jepang, Aikido. Aikido juga merupakan bela diri yang terlihat nyaris tanpa kekerasan. 

Dalam Aikido nyaris tidak diajarkan menyerang lawan dengan kekerasan. Yang ada hanyalah bertahan dengan memanfaatkan energi lawan untuk melemahkan mereka. Beladiri ini cocok untuk perempuan yang tidak menyukai kekerasan dan hanya ingin menyelamatkan diri dari serangan lawan. Pertahanannya dengan cara mengunci dan melempar lawan melalui energi yang dikeluarkan oleh si penyerang.

Olahraga yang mirip dengan Aikido adalah pencak silat. Beladiri ini melatih kemampuan mengelak serta memanfaatkan kekuatan lawan untuk melumpuhkan. Gerakannya pun tidak keras, dalam arti pemanfaatan fisik yang berlebihan atau adu kontak fisik.

(kesehatan) Obesitas Juga Bisa Berisiko Kanker Kulit

DuniaFitnes.com

Menurut penelitian, sebuah gen yang terkait dengan obesitas dan makan berlebihan juga bisa meningkatkan risiko melanoma ganas, yakni kanker kulit yang paling mematikan.
obesitas

Para ilmuwan di Cancer Research UK, University of Leeds, menunjukkan bahwa orang yang memiliki variasi tertentu bentangan DNA pada gen FTO, yang disebut intron 8, cenderung berisiko lebih besar terkena melanoma.

Variasi perbedaan pada gen FTO, yang disebut intron 1, sudah dikenal sebagai faktor risiko genetik terpenting yang terkait obesitas dan makan berlebihan.

Varian gen ini terkait dengan Body Mass Index (BMI). Memiliki BMI tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit ginjal, kanker rahim (endometrium), dan banyak lagi.

Namun, penelitian baru yang diterbitkan di Nature Genetics ini adalah yang pertama kalinya mengungkapkan bahwa gen ini juga menjadi faktor penyakit melanoma, yang sebenarnya tidak terkait dengan obesitas dan BMI.

Para peneliti memeriksa sampel tumor di lebih dari 13.000 pasien melanoma dan hampir 60.000 orang dari seluruh dunia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FTO memiliki peran yang lebih luas dari dugaan sebelumnya, karena bagian dari gen ini yang berbeda terlibat dalam berbagai penyakit.

“Ini adalah pertama kalinya kita mengetahui bahwa gen obesitas utama terhubung ke beberapa penyakit dan dikaitkan dengan melanoma. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan, apakah gen ini kemungkinan akan terkait dengan penyakit-penyakit lainnya?” ujar penulis studi Dr. Mark Iles, seperti dikutip Zeenews.com.

“Ini adalah temuan awal yang menarik. Jika dikonfirmasi dalam penelitian lebih lanjut akan berpotensi memberikan solusi baru dalam pengembangan obat melanoma,” tambah Dr. Julie Sharp. (jay)