Search This Blog

Friday, December 13, 2013

Story By KiD: "Apel"



“Merah, hijau, kuning, masing2 memiliki tekstur kulit dan daging yg tidak trll mirip, tapi juga tdk terlalu berbeda”
Kata kid sambil memainkan 3 buah apel yg akan di makan nya.
“tapi warna apapun, aku tetap suka semua apel ini” hap… lalu kid memakan apel nya tiap warna 1 gigitan sampai habis…

Sedangkan biji nya kid tidak sembarangan membuangnya, krn takut termakan org lain ntah anak2 atau pun hewan jalanan, krn kid telah di ajarkan bahwa biji apel mengandung racun bernama sianida, walaupun kandungan nya dalam biji apel tidak besar dan berbahaya namun tetap saja kid berjaga2 krn mencegah lbh baik dari pada mengobati kan?

Walaupun kid menyukai apel, sayang nya di tempat tinggal nya, tepat nya di desa nya, hanya ada bbrp jenis apel, yaitu ke 3 apel yg dimakan nya tadi. Apel jenis kultivar modern yg manis rasanya. Walau kadang2 terasa sedikit asam, namun bagaimana pun rasa nya, kid sll menyukai nya.

Maka dari itu, kid yg sejak kecil telah menyukai apel pun telah bercita2 ingin menanam n memakan segala jenis apel. Setelah membaca bbrp buku dan mencari informasi, kid pun memutuskan utk menanam sendiri jenis2 apel di desa nya, walau awal nya para warga desa meledek nya,namun berkat ketekunannya, perlahan2 kid mulai berhasil membuat apel2 jenis lain, kemudian kid mengajak para warga utk sama2 menanam apel dgn berbagai jenis. Namun para warga menolak krn mereka tidak pny waktu serta merasa tidak akan berhasil .

Walau para warga desa tdk membantu kid, kid telah mempunyai modal 3 pohon apel yg berbeda jenis yaitu apel merah, kuning dan hijau peninggalan kakek nya serta dari apel2 hasil pohon tsb lah kid selama ini bertahan hidup.

Dan karena merasa telah memiliki cukup modal, kid pun mulai membeli sedikit tanah utk di tanami hasil persilangan serbuk masing2 apel dari pohon miliknya. Hal itu terus di ulang2i nya sampai kid berhasil membuat bbrp jenis apel yg berbeda, dgn kultivar yg berbeda2. Hingga akhir nya perlahan2 pohon2 apel kid semakin bnyk.

Tinggi pohon apel milik kid bervariasi dari 3-12m,dan sgt beranting dengan daun berbentuk lonjong dgn ukuran p=5-12cm, d=3-6cm.
Ketika musim semi, bunga apel berwarna ptih dgn baur merah jambur n berangsur pudar dan berkelopak 5 membuat pohon2 tsb sangat cantik.

Apel memiliki sekitar 57.000 gen, jumlah tertinggi pada genom tumbuhan yang dikaji sejauh ini dan lebih banyak gen dari genom manusia (kira-kira 30.000) sehingga apel memiliki 7.500 kultivar apel yang diketahui sejauh ini

Semua upaya telah kid lakukan, namun masih banyak jenis apel yg belum berhasil dia buat. Kid pun akhirnya mencoba lg utk meminta pertolongan para warga desa, melihat optimisme kid, Akhirnya para warga desa setuju, berbagai perkawinan dan persilangan apel mereka lakukan, namun mereka hanya bisa menghasilkan jenis2 apel modern sesuai dgn bibit dan serbuk yg mereka miliki sehingga mereka belum berhasil membuat jenis2 apel lain nya. Para warga bahkan telah putus asa mencoba, namun kid terus berjuang.

kid tau bahwa hanya mengandalkan apel di desa nya tidak akan menghasilkan, maka dari itu setelah berhasil mencari cukup modal. Kid lalu memutuskan melakukan petualangan utk mencari jenis2 apel lain nya. Setelah menitipkan pohon2 apel nya kpd para warga, kid pun memulai petualangan nya. Namun kid lupa, dia tidak bisa bicara dan mengerti bahasa daerah lain.

Apel pertama x di tanam di asia tengah, kini di tanam di seluruh dunia terutama yg suhu udaranya dingin.
Nama latin pohon apel = malus domistica (leluhur liar nya malus sieversii yg ada di pegunungan asia tengah, kazakhstan, kirgizstan, xinjiang china)
Maka kid pun memutuskan utk pergi ke asia tengah, kazakhstan, kirgizstan, xinjiang china.
Dengan keterbatasan bahasa nya, kid hanya menggunakan bahasa tubuh utk menjelaskan maksud nya kpd para warga setempat, melihat kid yg bgt antusias, para warga setempat dgn senang menjelaskan kpd kid. Di sana kid menemukan berbagai macam apel jenis baru yg belum pernah dia temui sebelum nya di desanya, termasuk apel kerdil.

Iskandar Agung dihargai karena menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM. Dan kini apel tsb telah mendunia dan di gemari bnyk orang.

Kemudian kid pun pergi ke daerah lain, kini kid berangkat menuju India, lagi2 dgn keterbatasan bahasa, kid ttp menggunakan bhs tubuhnya, di sana kid mengetahui bahwa apel yang manis tanpa rasa asam populer di Asia, khususnya di India. Selain itu kid juga mempelajari bahwa di setiap benua memiliki jenis apel yg di sukai penduduk nya berbeda dgn benua lain nya.
Kebanyakan orang Amerika Utara dan Eropa menggemari apel yang manis dan sedikit asam, akan tetapi apel asam juga tidak sedikit peminatnya

Buah apel biasa nya masak pada musim gugur. Namun ada juga apel musim dingin, yaitu apel yang dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku,dan telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa selama ribuan tahun, dan juga di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa

Pikiran kid merasa begitu terbuka, ternyata buah favorit nya tsb adalah buah yg sangat mendunia, tentu saja hal tsb membuat kid semakin bersemangat, apalagi bnyk hal baru yg kid pelajari dari setiap tempat yg di kunjungi nya, mulai dari cara makan,
Kbnykn apel di makan mentah2,dijadikan makanan pesta, apel dimasak sampai lembek dibuat saus apel.apel jg di buat utk sari buah apel atau apel yg sgt matang di jadikan cider

Selain itu juga di beberapa negara, apel di produksi secara besar2an untuk di distribusikan ke seluruh dunia. Transportasi apel segar oleh kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan

Namun beberapa orang merasa bahwa apel lama lebih enak daripada kultivar modern, tetapi mengalami masalah lain yang menjadi kurang sesuai untuk diperdagangkan, seperti hasil produksi yang rendah, kerentanan terhadap penyakit, atau kurang tahan lama dalam penyimpanan atau transportasi.
Kultivar apel lama biasanya berbentuk ganjil, serta memiliki berbagai tekstur dan warna.

Hal inilah yg membuat kid menjadi ingin, ingin untuk merasakan apel kultivar lama, keinginan kid terasa bgt besar, rasa penasaran dan kemauan utk merasakan apel jenis lama ini membuat kid merasa tidak sabar. Sehingga kid dengan cepat mengumpulkan informasi.  Pusat keragaman genus Malus alias apel  adalah di Turki timur. Jadi tanpa perlu tunggu lama, pergilah kid ke turki timur.

Sesampai nya di sana, kid menemukan berbagai macam apel, seluruh pemandangan terpampang apel apel dan apel, tentu saja kid sangat senang melihat buah kesukaan nya tsb bgt bnyk, seharian kid berkeliling menikmati apel2 tsb, namun sayang nya,apel kultivar lama tidak ada di antara apel2 tsb.

Kid merasa sedikit kecewa, namun setelah bertanya2 dgn gaya2 bahasa tubuh nya yg lucu dan heran nya para warga setempat di mn pun kid pergi sll merasa terhibur dgn antusias kid dan sll dengan senang hati menjelaskan kpd kid, kid akhirnya tau bahwa masih ada beberapa apel kultivar lama yang diproduksi secara besar-besaran, tetapi biasanya diaktifkan oleh pekebun rumah dan petani yang menjual langsung ke pasar setempat. Mkanya kid tdk menemukan nya di kota, kid hrs pergi ke desa2 perkebunan utk mencari apel2 jenis lama tsb.

Merasa mendapatkan secercah harapan, setelah bertanya2 kpd bbrp org, kid lalu menuju ke desa yg memiliki perkebunan apel. Disana kid melihat banyak kultivar apel yang memiliki rasa dan rupa tersendiri. Inilah apel kultivar lama yg selama ini kid cari2, perasaan bahagia dan senang kid tak terbendung, dia melompat kegirangan sehingga menarik perhatian org2 di sana.

Setelah menjelaskan tujuan kid kpd para warga,tentu saja dgn bahasa tubuhnya yg memang lucu, kid mendapatkan bnyk pelajaran ttg apel kultivar lama dan bahkan mendapatkan bibit2 apel tsb utk kid tanam di desa nya sendiri. Kid sgt senang sekali krn telah berhasil menemukan bisa dibilang hampir semua jenis apel dalam perjalanan nya. Lantas, berakhir kah cerita kid sampai disni?

(Setelah berhasil mencapai tujuan nya, kita sbg pembaca dpt belajar dari kid bahwa ternyata, mimpi setinggi apapun, sejauh apapun, bahkan harus keliling dunia sekalipun, tidak menjadi batasan bagi kita, asalkan kita mau n terus berusaha, pasti akan ada hasil nya)

Setelah pulang, kid tentu saja di sambut dgn meriah oleh para warga, dan kid membalas mereka dgn semua berbagai jenis apel yg dia bawa pulang dari perjalanan2 nya. Para warga hanya tertawa karena yg kid tau hanyalah apel dan apel, namun mereka semua bahagia melihat kid telah kembali dengan wawasan baru dan tentu saja dgn apel nya.

Setelah kid menceritakan ttg petualangan nya, kid lalu menunjukkan bibit apel kultivar lama kpd para warga, knp hanya bibit? Krn apel lama tidak bisa bertahan lama, jd hanya bibitnya lah yg bs kid bawa pulang, namun bagi kid, bibit tsb adalah mimpi barunya,setelah berhasil menemukan berbagai jenis apel, kid merasa sangat puas namun tidak berarti kid berhenti di sana, kid akan mengejar mimpinya yg lebih tinggi lagi dari pada sebelumnya, itulah sifat optimis kid yg sangat patut kita salut kan.

Dengan bibit ini, kid ingin menumbuhkan apel2 jenis kultivar lama, para warga kurang setuju krn apel jenis lama ini tidak sanggup bertahan dalam penyimpanan. Namun bagi kid hal tsb bukan halangan, kid telah berhasil menyimpan bnyk sekali jenis2 bibit apel lain nya.oleh karena itu, kid ingin agar semua jenis2 apel tsb di tanam di desa nya, dan setiap x musim panen, kid ingin desa kid membuat festival apel.

Tentu saja para wargaikut antusias melihat keinginan kid, kid menambahkan bahwa selain para orang asing bisa menikmati berbagai jenis apel dari berbagai belahan dunia, dan juga membantu ekonomi di desa mereka, tentu saja festival ini merupakan kampanye agar apel2 berbagai jenis terutama jenis kultivar lama tidak punah.

Begitulah cita2 kid, dia tdk hanya tau makan apel, tidak hny tau berbagai jenis apel, namun juga dia ingin menjaga apel2 tsb dari kepunahan. Kid hanya seseorang yg bagaikan anak kecil, mempunyai mimpi setinggi langit tanpa menghiraukan problema2 yg menghadang nya. Sedangkan bnyk orang yg tkt bahkan sebelum memulai nya.

Para warga akhirnya setuju dan mereka semua berusaha keras utk menanam bibit2 tsb, butuh waktu dan kesabaran, butuh kerja keras dan keringat. Para warga sangat bersemangat karena tanpa kid sadari, bnyk yg telah dia ajarkan kpd para warga, dan kini giliran para warga yg mengembalikan apa yg telah kid ajarkan pada mereka, yaitu bersama2 membuat festival apel ini berjalan.

Musim gugur telah tiba, pohon2 apel yg telah tumbuh besar mulai menunjukkan hasil nya, apel2 matang mulai bermunculan, namun bukan berarti perjuangan berhenti sampai disitu, para warga dan kid masih harus berusaha keras dan tidak akan berhenti sampai mereka berhasil membuat festival apel tsb berjalan dengan lancar.

Dan akhirnya, tiba lah hari yg telah di nanti2kan, berbagai orang asing dari seluruh penjuru memenuhi desa yg kecil tsb, berbagai jenis apel yg di hidangkan dengan berbagai macam gaya dan olahan tersaji dengan rapi nya. Kerja keras, usaha, keringat, waktu, kesabaran dan semua yg telah para warga lakukan memberikan kebahagiaan dan kepuasan kpd mereka semua. Keceriaan terlihat di mana2,.
Kid dengan apel nya, telah membagikan kebahagiaan kepada seluruh dunia.

The End

No comments:

Post a Comment